16 Des 2007

Kasih - Mu

Aku duduk di sebuah persimpangan
Melamun diantara kebisingan yang pekak
Mencoba merongrong siang yang berarak
Karena malam telah kehabisan sendu yang bercorak
Sungguh, isi jiwaku tetap tak mengerti

Aku yang congkak dengan keterbatasanku yang cekak
Aku yang menangis, memohon parau ngilu yang sesak
Aku yang termenung di persimpangan
Mencoba membawa jasad dan jiwa yang pedih untuk dituntun

Tetap menuntun
Tetap menanti
Masih menunggu
Menunggu cinta-Mu dan cintamu

Seluruh pikirku masih tak memahami
Aku merajuk pada-Mu dan padamu
Dalam diamku masih terdapat harap untuk-Mu dan untukmu
Aku meminta pada-Mu dan padamu
Jangan padamkan rasa akan-Mu dan akanmu

Aku bersungguh di dekat-Mu dan dekatmu
Bahwa, aku sujud dalam sungguh-Mu
Dan merengek pada kepuraan darimu

Pertama mendamba kasih-Mu
kedua mengharap hadirmu
Kalau bisa kukatakan
Dalam dekat akan-Mu menenangkanku
Dalam jarak akanmu menggelisahkanku

Bila pertemuan dengan-Mu dan denganmu
Menjadi obat tidur pada malam yang mencekam suaraku
Basuhlah aku dengan kasih-Mu
Dan jumpa denganmu
Aku tetap menuntunTetap menanti
Masih menungguMenunggu cinta-Mu dan cintamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sejenak disini kunikmati lirih angin menyapa telingaku hembusan nya seakan meyadarkanku dari hayal tentangmu tak ingin berlari ku in...