Galau

tak terasa apa yang dipikirkan saat ini
seakan tak menentu, galau merasukiku

terletak diatas rasa sabar
yang mungkin tak pernah kusadari
ikhlas yang kurasa seakan menekan
pikiran saat ini

galau......
entah ingin berkata apa
entah ingin berbuat apa
kosong yang kurasa
tampa ada yang dirasa

pikiran melayang terbang diantara angan
yang tak pernah terbayang
ruang imajinasiku terkontaminasi
dari rasa yang belum kupahami

mentari yang pergi

kutatap mentari
yang perlahan pergi
diujung sore ini

aku yang masih sendiri
tampa ada yang menemani
selalu mencoba menikmati hidup ini

mentari yang pergi
dan esok akan kembali

pamit undur diri
dari malam yang menyelimuti

#goresankuusang

corona

sekian lama sudah engkau diam disini
memberikan cobaan kepada kami,
dengan berlogo corona

engkau singgah menyiksa kami
tampa memberi ruang gerak yang berarti
langkah kami,gerak kami terhenti
karna engkau seakan menghantui

pergilah tinggalkan kami
jangan tinggalkan lagi rasa perih
kami berusaha mengerti
mungkin ini teguran buat kami

corona pergi
kami tak sedih
kami tak akan menanti engkau kembali
biarkan kami menikmati sisa kehidupan ini
untuk cerita esok hari

#goresan usang #

Kembali

Lama terdiam untuk sekian lama, meninggalkan sedikit kerinduan yang tak bisa dihapus dalam diam.

Kini aku kembali untuk menggapai rindu ini  yang mungkin sedikit dapat mengobati setelah sekian lama AQ pergi.

Untuk dipahami

Bagaikan sebuah buku yang dibeli
Sudah pasti kita baca, mencoba mengerti dan memahami makna dan gunanya.....

Kita tak akan pernah membeli buka yang tidak kita perlukan......
Apa pun judulnya, jika tak berguna pasti tak kan dibeli.

Entah

Saat ini aku merasakan sesuatu yang tak menentu......
Entah apa yang kurasa......
Aku tak mengerti
Seakan hilang semua semangat yang ada,sirna semua, yang kurasa hanya lelah menemani.
Semua kurasa salah,
Semua kurasa hampa
Tak menentu.

Hilang

Engkau berikan rasa bahagia
Engkau ciptakan taman yang indah

Setiap kata penuh makna
Aroma cinta penuh asmara.....

Perlahan engkau hancurkan
Perlahan engkau robohkan

Kata manis menjadi bualan
Perlahan aroma cinta pudar entah kemana......

# goresan usang #